Graphene memiliki banyak aplikasi menarik dalam industri tekstil. Beberapa contohnya termasuk tekstil yang dipanaskan secara elektrik, kamuflase ultra-ringan, dan sensor regangan atau tekanan yang dapat dipakai untuk pemantauan kesehatan digital.
Sifat konduktif kain ditingkatkan melalui modifikasi permukaan pra-alkalisasi, diikuti oleh imobilisasi lapis demi lapis dengan dendrimer poliamidoamin bercabang dan perlakuan reduksi untuk membentuk lembaran nano graphene oksida (rGO) tereduksi.
Daya konduksi
Kain rajutan graphene merupakan tekstil yang dapat memberikan daya hantar listrik. Bahan ini dapat digunakan untuk memproduksi pakaian konduktif, yang dapat membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga atau meningkatkan kinerja otot. Selain itu, bahannya dapat digunakan untuk membuat pakaian olahraga yang nyaman dan menyerap keringat. Bahkan dapat digunakan untuk membantu mencegah cedera dengan mengarahkan panas tubuh ke area tubuh yang dingin.
Beberapa metode telah dikembangkan untuk menyiapkan tekstil konduktif listrik, termasuk pemintalan leleh serat nano konduktif dan doping elektrokimia graphene pada media tekstil. Namun, metode ini memerlukan suhu tinggi dan kondisi kimia yang dapat merusak atau menguraikan serat tekstil.
Dalam penelitian ini, tekstil poliester direndam dalam dispersi GO dan dilapisi dengan lapisan oksida graphene. Setelah itu, kain diolah dengan nanopartikel besi nol valensi. Kain yang dihasilkan bersifat konduktif dan memiliki lapisan inframerah jauh, antistatis, dan antiultraviolet.
Isolasi
Graphene memiliki sifat isolasi yang sangat baik, yang dapat dimanfaatkan dalam banyak cara. Selain sifat konduktifnya, ia juga memiliki kualitas antistatis dan tahan UV. Dapat dikombinasikan dengan serat alami untuk menciptakan produk rajutan mulus yang akan menambah gaya dan fungsi. Tekstil yang diperkaya grafena sudah digunakan untuk membuat pakaian dan produk lainnya. Teknologi ini juga diterapkan pada industri tekstil, seperti kain tenun yang peka terhadap tekanan dan dapat bernapas untuk perawatan kesehatan digital.
Beberapa metode telah diusulkan untuk mencangkokkan graphene ke tekstil, termasuk anil termal dan reduksi kimia. Namun cara tersebut memerlukan suhu tinggi dan dapat menguraikan bahan tekstil. Metode yang lebih efektif adalah dengan membubarkan serpihan GO lalu mencelupkan kain ke dalam larutan. Hal ini memungkinkan GO untuk berikatan dengan tekstil tanpa membusuk.
Permukaan GWF berbahan dasar kapas dimodifikasi dengan kitosan dan hexadecylpyridinium klorida (HDPC), yang meningkatkan penyerapan lembaran GO Nano. Hasilnya menunjukkan bahwa sampel yang diberi perlakuan HDPC memiliki serapan GO tertinggi, dengan resistivitas listrik 128 O*cm setelah tiga puluh siklus pencelupan dan pengeringan.
Kelembutan
Graphene digunakan oleh perusahaan tekstil untuk membuat pakaian lembut dan nyaman. Bahan tersebut dapat membantu mengatur suhu tubuh dan bahkan mengalihkan panas dari area hangat ke area dingin. Ia juga memiliki kemampuan untuk melindungi terhadap kerusakan bakteri dan statis. Beberapa produsen menggunakan teknologi ini untuk membuat pakaian olahraga yang dapat meningkatkan kinerja otot dan mencegah cedera.
Kain bukan tenunan selulosa-grafena konduktif berhasil dibuat menggunakan metode pelapisan celup sederhana, dan sifat listrik, elektrotermal, dan elektromekanisnya dievaluasi. Kekuatan tarik dan persentase perpanjangannya meningkat secara signifikan dengan berkurangnya GO menjadi rGO, yang sesuai dengan laporan sebelumnya.
Tekstil katun berlapis rGO menunjukkan daya serap tetesan air yang rendah dan ketahanan luntur pencucian yang sangat baik setelah 10-12 siklus pewarnaan. Hal ini menunjukkan bahwa metode pelapisan rGO dapat diterapkan pada berbagai macam tekstil, seperti kain rajutan atau tenun untuk tekstil elektronik. Pendekatan ini hemat biaya dan dapat diterapkan pada serat berbasis selulosa apa pun.
Daya tahan
Graphene adalah bahan yang ringan dan kuat, 200 kali lebih kuat dari baja dan tidak beracun, menjadikannya bahan yang menjanjikan untuk tekstil pintar konduktif. Fleksibilitasnya berarti semakin banyak merek pakaian olahraga yang berkolaborasi dengan pemasok graphene untuk memasukkannya ke dalam produk mereka. Kain generasi baru ini dipilih oleh para atlet karena sifat termal, konduktivitas, dan fleksibilitasnya, sehingga meningkatkan kinerja dan kenyamanan mereka.
Untuk mengintegrasikan graphene ke dalam serat, penting untuk menemukan metode yang dapat mencapai ikatan kuat antara kedua material. Mempersiapkan dispersi graphene oksida (GO) dan melapisi serat dengan itu tampaknya merupakan solusi yang paling masuk akal dan terukur. Sebagai alternatif, anil termal instan juga dapat digunakan tetapi memerlukan suhu tinggi yang tidak memungkinkan dalam industri tekstil.
Para peneliti di Paket Pekerjaan Elektronik Fleksibel Unggulan Graphene sedang berupaya mengembangkan benang poliester konduktif (polietilen tereftalat, PET) yang diperkaya graphene. Serpihan graphene ini digabungkan dengan PET, dan komposit yang dihasilkan ditenun menjadi kain dengan bahan Greathable, dapat diregangkan, dan antibakteri dengan sifat tahan inframerah jauh, antistatis, dan UV.